masukkan script iklan disini
Minsel, Klikberita - Hasil ketahanan pangan yang bersumber dari Dana Desa, tahun anggaran 2022 Desa Lompad Baru Kecamatan Ranoyapo mulai menuai sorotan masyarakat
Pasalnya, dari informasi tersebut hasil dari pada penjualan sapi yang bersumber dari anggaran ketahanan pangan desa 20%, hasilnya tidak transparan atau tertutup peruntukannya sehingga masyarakat tidak mengetahui
Salah satu masyarakat Desa Lompad Baru yang enggan namanya di sebutkan menyebutkan dirinya beserta masyarakat selama ini menunggu pertanggung jawaban pejabat Hukum Tua Nova Kawulur terkait hasil dari penjualan 5 Ekor sapi yang dibelanjakan menggunakan 20% Dana desa 2022
"Waktu lalu kami semua telah di targetkan perkepala keluarga Rp.150.000 dan sesuai informasi dana tersebut diperuntukan untuk pembelian lahan mata air bersih" ucapnya
Sementara itu Pejabat Hukum Tua Lompad Baru saat di konfirmasi via telp menyebutkan, hasil jual dari 5 ekor sapi dibelanjakan oleh Pemerintah Desa diperuntukan untuk pembelian lahan sumber mata air dengan total Rp.35.000.000 milik warga Motoling
Namun ketika ditanya soal sisa anggaran dari hasil jual 5 ekor sapi, Pejabat Hukum Tua Nova Kawulur justru mengalihkan kepada sekertaris desa, padahal sebagai Kuasa Pengguna Anggara (KPA) semenstinya lebih mengetahui soal keuangan yang masuk maupun keluar yang ada di desa Lompad Baru itu sendiri
Masyarakat juga meminta aparat penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan Negeri Minahasa Selatan dapat mendalami keseriusan dalam rangka penyelamatan uang negara yang diperuntukan kepada masyarakat dan desa itu sendiri. (Michael)